Patrick Stephan Kluivert, seorang pemain dan pelatih sepak bola berkebangsaan Belanda yang lahir pada 1 Juli 1976, digadang-gadang akan menggantikan posisi Shin Tae Yong sebagai pelatih timnas sepak bola Indonesia.
Kabar ini menyebar usai cuitan pakar transfer ternama Fabrizio Romano di akun X pribadinya pada Senin (6/1/2025).
Latar belakang Patrick Kluivert pun menjadi sorotan publik, karena kasus judi yang ia alami.
Dikutip dari RFI, seperti yang diberitakan media Belanda Volkskrant, Kementerian Kehakiman Belanda memiliki dokumen pengadilan yang menunjukkan bahwa Kluivert telah berjudi atau ikut taruhan pertandingan sepak bola pada 2011 dan 2012 hingga menimbulkan utang sebesar 1 juta euro atau senilai Rp16,8 miliar.
Dalam laga itu, ditemukan bukti adanya manipulasi hasil pertandingan yang melibatkan salah satu pemain dari tim tersebut.
Meski demikian, Kementerian Kehakiman Belanda menegaskan bahwa Patrick Kluivert tidak terlibat dalam pengaturan skor.
Pengacaranya, Gerard Spong, menyampaikan bahwa Kluivert sama sekali tidak terlibat dalam tindakan kriminal terkait manipulasi pertandingan sepak bola, dan menekankan bahwa Kluivert hanyalah korban dalam kasus ini.
Pada 2015, Dinas Intelijen dan Investigasi Fiskal Belanda berhasil menangkap lima anggota kelompok kriminal yang terlibat dalam aktivitas perjudian dan pengaturan pertandingan tersebut.
Dalam penyelidikan ini, Patrick Kluivert diminta memberikan kesaksian. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa perjudian tersebut ilegal serta tidak menyadari dampak yang ditimbulkan akibat keterlibatannya dalam taruhan tersebut.
Sebagai konsekuensi, Kluivert menjadi korban pemerasan oleh kelompok kriminal yang memiliki rekaman suara miliknya.
Rekaman itu dijadikan alat ancaman untuk menyebarkan informasi tersebut ke media. Kluivert dipaksa membayar utang sebesar 1 juta euro, setara dengan Rp16,8 miliar.
