Peningkatan kasus kriminal yang melibatkan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang, seperti diungkap oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu), kemungkinan dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Salah satu faktor yang disebutkan adalah perilaku perjudian online yang menyebabkan pelaku kehabisan uang.
Selain itu, banyak WNI di Jepang yang merupakan pekerja magang atau tenaga kerja dengan status Pekerja Berketerampilan Spesifik (SSW) yang tidak kembali ke Indonesia setelah izin tinggal mereka berakhir, sehingga menjadi overstayer.
Kondisi ini berpotensi menciptakan situasi yang berisiko, di mana mereka terlibat dalam tindakan kriminal untuk memenuhi kebutuhan finansial.
Kasus terbaru yang diungkap menunjukkan bahwa beberapa WNI yang terlibat dalam tindak kriminal adalah overstayer, dan ini menambah kompleksitas masalah hukum yang mereka hadapi.
Kemlu juga menekankan pentingnya bagi WNI untuk mematuhi hukum setempat dan menjaga nama baik Indonesia.
Masyarakat diharapkan dapat memahami dan menghindari perilaku yang berpotensi merugikan diri sendiri dan negara.
