Falcon Pictures akhirnya memberikan penjelasan melalui surat terbuka yang menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait pernyataan Abidzar Al-Ghifari yang dianggap kontroversial.
Dalam unggahannya, Falcon menyebutkan bahwa artisnya telah membuat kesalahan saat menjelaskan perannya hingga menciptakan persepsi negatif mengenai film remake K-Drama yang mereka buat.
Falcon menjelaskan bahwa film tersebut diadaptasi karena kecintaan mereka terhadap cerita dalam webtoon dan serialnya.
Mereka mengungkapkan bahwa proses pembuatan film ini melibatkan banyak kru dan puluhan aktor, termasuk tokoh-tokoh senior seperti Eyang Slamet Rahardjo, Pakde Indro Warkop, dan Mbak Indy Barends, yang mengerjakan proyek ini dengan hati-hati.
Mereka juga menekankan bahwa setiap aktor memiliki cara tersendiri dalam mengembangkan karakter dalam film.
Mengenai berita tentang para pemeran yang tidak menonton serial aslinya terlebih dahulu, Falcon menjelaskan bahwa ini bukan berasal dari kesombongan, melainkan dari pendekatan akting yang berbeda-beda, yang semuanya valid. Tujuannya adalah untuk memberikan hasil terbaik bagi penonton.
Falcon menegaskan bahwa tidak ada niat buruk dalam adaptasi cerita ini dan menyatakan permintaan maaf atas perkataan dan perbuatan yang dianggap tidak tepat.
Mereka memastikan bahwa lebih dari 100 kru dan 20 seniman yang terlibat dalam film ini bekerja dengan niat baik untuk memberikan yang terbaik.