Metaplanet, sebuah perusahaan asal Jepang yang awalnya bergerak di bidang pengembangan hotel, kini mengubah haluan menjadi perusahaan modal ventura dengan fokus utama pada Bitcoin.
Perusahaan ini memiliki rencana ambisius untuk mengakuisisi hingga 21.000 Bitcoin (BTC) pada akhir 2026, dengan modal besar yang telah disiapkan untuk mendukung strategi tersebut. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan Metaplanet sebagai salah satu pemain terkemuka di sektor Bitcoin, tidak hanya di Asia tetapi juga di tingkat global.
Menurut laporan dari bitcoin.com, sebelum 2024, Metaplanet menghadapi tantangan berat sebagai pengembang hotel yang terus merugi selama enam tahun berturut-turut. Namun, segalanya berubah ketika CEO Metaplanet, Simon Gerovich, seorang warga Australia, terinspirasi oleh pendekatan keuangan Microstrategy yang dipimpin oleh Michael Saylor.
Gerovich melihat peluang besar dalam mengakumulasikan Bitcoin sebagai aset strategis. Pada April 2024, Metaplanet mulai mengadopsi strategi ini dan memulai pembelian Bitcoin dalam jumlah besar. Dampaknya langsung terasa, dengan perusahaan berhasil membalikkan kerugian sebesar 683 juta yen (sekitar Rp 73 miliar) menjadi laba bersih 6,4 miliar yen (sekitar Rp 689 miliar) pada akhir 2024. Lonjakan ini menyebabkan harga saham Metaplanet meroket hingga 3.600% dalam waktu satu tahun.
Kini, Metaplanet telah memiliki 1.762 Bitcoin, menjadikannya perusahaan publik di Asia dengan kepemilikan Bitcoin terbesar. Untuk mencapai target 21.000 BTC pada 2026, perusahaan merencanakan strategi besar-besaran yang dijuluki “Rencana 21 Juta.”
Sebagai bagian dari strategi ini, Metaplanet akan menerbitkan 21 juta saham baru untuk mengumpulkan dana yang diperlukan. Mereka berencana membeli 8.238 BTC pada 2025 sehingga total kepemilikan mencapai 10.000 BTC, dan menambahkan 11.000 BTC lagi pada 2026.
Dalam laporan keuangannya, perusahaan menegaskan fokusnya pada metrik unik bernama “imbal hasil Bitcoin.” Metrik ini menghitung jumlah BTC yang dimiliki perusahaan untuk setiap ribu saham yang beredar. “Fokus utama kami adalah memaksimalkan imbal hasil BTC, yang menjadi indikator kinerja utama perusahaan,” tulis Metaplanet dalam laporan tersebut.
Selain itu, Metaplanet juga mengambil langkah-langkah inovatif untuk memperkuat peran Bitcoin dalam kehidupan sehari-hari. Bulan lalu, perusahaan meluncurkan Bitcoin Magazine Japan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Jepang tentang Bitcoin serta menginspirasi mereka untuk menggunakan teknologi ini.
Lebih menarik lagi, Metaplanet memperkenalkan konsep baru bernama “Bitcoin Hotel.” Salah satu hotel mereka, Royal Oak Gotanda, saat ini sedang menjalani transformasi besar-besaran dan akan berganti nama menjadi “The Bitcoin Hotel.” Hotel ini dirancang untuk menjadi pusat komunitas global para penggemar Bitcoin.
Dengan strategi visioner ini, Metaplanet tidak hanya berusaha mendiversifikasi portofolio investasinya tetapi juga mengubah cara dunia memandang dan menggunakan Bitcoin. Perusahaan ini yakin bahwa langkah mereka akan membawa dampak besar, menjadikan mereka sebagai salah satu pemimpin utama dalam ekonomi berbasis Bitcoin.