Eskalator di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) yang menghubungkan Stasiun KRL Sudirman dan Stasiun LRT Dukuh Atas BNI dilaporkan tidak berfungsi, memaksa penumpang untuk menggunakan tangga atau lift sebagai alternatif.
Dilansir dari detiknews, pada Kamis (13/2/2025). Berdasarkan pantauan di lokasi pada Rabu (12/2/2025), eskalator yang rusak tersebut ditutup dengan tali pembatas merah di bagian bawah dan tali pembatas putih-merah di bagian atas. Selain itu, pada handrail eskalator dipasang tulisan pemberitahuan mengenai perbaikan yang sedang berlangsung.
“Tolong maaf atas ketidaknyamanannya. Handrail eskalator sisi kanan sedang dalam pemeliharaan. Mohon gunakan pegangan yang tersedia. Terima kasih,” demikian isi pengumuman yang tertera pada handrail.
Dimas (26), seorang pengguna LRT yang transit di Stasiun Sudirman, berharap eskalator segera diperbaiki. Menurutnya, kerusakan yang berlarut-larut tanpa perbaikan jelas menghambat mobilitas penumpang. “Semoga segera ditangani, karena ini sudah lama rusak. Rasanya seperti didiamkan saja. Padahal banyak yang menggunakan fasilitas ini setiap hari,” ujar Dimas.
Pendapat serupa disampaikan Aba (29), yang menyoroti pentingnya eskalator, terutama saat jam sibuk. Ia menjelaskan bahwa eskalator yang rusak dapat memperlambat pergerakan penumpang, terutama ketika lalu lintas pejalan kaki meningkat di sore atau malam hari. “Ketika ramai, tangga yang kecil jadi penuh. Kalau eskalatornya berfungsi, pasti lebih membantu,” ungkapnya.
Di media sosial, warganet juga mengeluhkan kondisi ini. Mereka mempertanyakan tanggung jawab pengelola terhadap fasilitas publik. Menanggapi keluhan tersebut, admin KAI Commuter melalui akun X @CommuterLine menjelaskan bahwa fasilitas eskalator di JPM Dukuh Atas dikelola oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Untuk eskalator pada area JPM Dukuh Atas merupakan kewenangan dari PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ),” tulis admin dalam salah satu balasan.
Kondisi ini menimbulkan harapan besar di kalangan penumpang agar eskalator segera diperbaiki demi meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan, terutama bagi mereka yang rutin menggunakan jalur penghubung ini.