TransJ Akan Menempatkan Petugas di Perlintasan Rel Setelah Insiden Bus Terjebak

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengambil langkah untuk menempatkan petugas di sekitar perlintasan rel kereta api setelah insiden bus TransJ terjebak di rel yang memicu kepanikan di kalangan penumpang.

Kejadian ini terjadi pada Sabtu (15/2) sekitar pukul 13:00 WIB, di perlintasan rel kereta api Green Garden, yang membuat bus listrik Transjakarta terhambat. Bus yang beroperasi dengan nomor bodi BMP 240364 milik operator Bianglala Metropolitan tersebut terhenti sebagian di atas rel kereta api akibat kendaraan lain yang ada di depannya, meskipun lampu peringatan dan sirine sudah berbunyi.

Situasi ini memicu kekhawatiran di kalangan penumpang, yang akhirnya memaksa turun dan bahkan memecahkan kaca samping bus, meskipun bus akhirnya dapat melanjutkan perjalanan begitu lampu merah selesai dan kendaraan di depan bus bergerak.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Tjahyadi Dermawan, menjelaskan bahwa insiden ini tidak disebabkan oleh masalah teknis pada bus, melainkan oleh kondisi jalan yang membuat bus terhambat ketika sudah melintasi sebagian rel.

Meskipun situasi sudah kembali terkendali, Transjakarta mengakui kepanikan yang terjadi dan menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang.

Sebagai tindak lanjut, Transjakarta akan mereviu prosedur operasional standar (SOP) untuk para pramudi, terutama yang bertugas di rute yang melintasi perlintasan rel kereta api. Selain itu, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, Transjakarta juga berencana menempatkan petugas khusus yang akan mengatur lalu lintas di jalur-jalur perlintasan rel, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan menjaga kenyamanan serta keselamatan pelanggan saat menggunakan layanan Transjakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *