Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, memberikan tanggapan terkait aksi demo yang dilakukan oleh pelajar di Kabupaten Jayawijaya dan Nabire yang menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hasan menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak setiap orang, tetapi tidak boleh disertai dengan tindakan kekerasan.
Ia menekankan, meski ada yang menolak MBG, hal itu tidak boleh menghalangi hak siswa lain untuk menerima manfaat dari program tersebut.
Ia juga menambahkan, jika ada yang tidak membutuhkan makanan bergizi gratis, mereka bisa memilih untuk tidak mengikutinya, namun tidak bisa memaksa untuk membatalkan program tersebut bagi yang membutuhkan.
Aksi demo tersebut dilatarbelakangi oleh isu keracunan yang dikabarkan terjadi di beberapa daerah, meski belum ada bukti yang menguatkan kebenaran informasi tersebut.
Beberapa pelajar juga menyampaikan bahwa mereka lebih memilih sekolah gratis daripada menerima makanan gratis dari program tersebut.