Setelah melalui serangkaian uji coba selama beberapa bulan terakhir, Google dikabarkan akan segera merilis paket berlangganan YouTube Premium Lite yang lebih terjangkau. Sebelumnya, layanan ini diuji coba di sejumlah negara Eropa pada 2021, namun sempat dibatalkan pada 2023. Meski begitu, YouTube akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pengembangannya dan siap meluncurkannya pada 2025.
Menurut laporan Bloomberg, YouTube Premium Lite akan ditujukan bagi pengguna yang lebih fokus menonton konten non-musik. Layanan ini memungkinkan pelanggan mengakses berbagai podcast serta video panduan tanpa gangguan iklan.
Melansir dari detikinet, yang mengutip dari dari 9to5Google, Senin(24/2/2025), paket ini akan tersedia di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Thailand. Namun, belum ada kejelasan apakah fitur seperti pemutaran di latar belakang atau unduhan offline juga akan disertakan dalam versi ini.
Sementara itu, kepada The Verge, Google mengonfirmasi bahwa mereka telah menguji varian baru dari Premium Lite, yang menurut beberapa pengguna tetap menampilkan iklan dalam jumlah terbatas.
Juru bicara YouTube, Paul Pennington, menyatakan bahwa perusahaan sedang mengembangkan layanan berlangganan baru dengan pengalaman menonton yang sebagian besar bebas iklan, dan berharap dapat memperluas jangkauannya ke lebih banyak pengguna di masa mendatang dengan dukungan dari mitra mereka.
Meski belum ada informasi resmi mengenai harga dan ketersediaannya di AS, saat ini YouTube Music Premium dibanderol USD 10,99 per bulan, sementara YouTube Premium reguler seharga USD 13,99. Masih belum jelas seberapa besar perbedaan harga untuk paket YouTube Premium Lite yang tidak mencakup lisensi musik.
