Dentuman misterius yang sempat menghebohkan warga Ngawi ternyata tidak hanya terdengar di wilayah tersebut, tetapi juga menjalar hingga ke Madiun dan Magetan. Suara keras yang mengejutkan itu bahkan terdengar lebih dari sekali di beberapa lokasi, membuat banyak warga bertanya-tanya mengenai asal-usulnya.
Lanjar, seorang warga Magetan, mengungkapkan bahwa dirinya mendengar suara dentuman tersebut sebanyak dua kali. Ia juga menyebutkan bahwa selain suara yang begitu keras, getaran akibat dentuman itu turut dirasakan di rumah-rumah warga. Bahkan, kaca dan pintu rumahnya sempat bergetar akibat gelombang tekanan suara yang ditimbulkan.
Melansir dari detikjatim pada Jumat (28/2/2025). “Di Magetan suaranya jelas terdengar sampai dua kali. Tadi kaca dan pintu rumah sampai ikut bergetar,” ujar Lanjar kepada detikJatim pada Kamis (27/2/2025).
Hal serupa juga dialami oleh warga Madiun. Ika, seorang warga Jiwan Madiun berusia 40 tahun, turut mendengar dentuman tersebut meskipun tidak terlalu jelas karena tertutup oleh suara musik yang diputar di warung miliknya. Namun, ia membenarkan bahwa banyak tetangganya yang mendengar suara keras tersebut dengan lebih jelas.
“Awalnya saya dengar samar-samar karena ada suara musik di warung. Tapi kata tetangga, suaranya cukup jelas dan cukup mengagetkan,” ungkapnya.
Menyikapi keresahan yang melanda masyarakat, pihak Lanud Iswahjudi Magetan akhirnya memberikan penjelasan resmi mengenai sumber suara dentuman tersebut. Letda Sus Lela, Wakil Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, menjelaskan bahwa suara menggelegar yang sempat menghebohkan warga itu berasal dari latihan uji bahan peledak yang dilakukan oleh pihak Lanud.
“Itu bukan suara dari pesawat, melainkan suara ledakan dari latihan uji bahan peledak yang sedang kami lakukan,” terang Letda Sus Lela saat dikonfirmasi oleh detikJatim pada Kamis (27/2/2025).
Ia menambahkan bahwa bahan peledak yang digunakan dalam latihan tersebut adalah C-4, yang memang diperuntukkan untuk pengujian kualitas. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa dentuman tersebut bukan berasal dari uji coba bom, melainkan bagian dari prosedur latihan yang terkontrol.
“Jadi perlu diketahui, ini bukan uji coba bom, melainkan uji kualitas bahan peledak C-4 yang dilakukan sesuai prosedur,” tegasnya.
Sebelum adanya klarifikasi dari Lanud Iswahjudi, suara dentuman tersebut sempat memicu berbagai spekulasi di kalangan warga. Banyak dari mereka yang mencoba mencari tahu asal-usul suara tersebut, bahkan membagikan pengalaman mereka di media sosial.
Salah satu unggahan yang ramai dibicarakan datang dari akun Facebook @Dita Leni Rafia di grup Info Cepat Ngawi Peduli. Dalam unggahannya, ia menuliskan bahwa dirinya mendengar suara dentuman keras seperti petir, padahal cuaca sedang tidak mendung.
“Inpo Suoro GLEERR etanan opo ngih lur. Kyok gluduk pdhal gak mendung.. Posisi Ng Kulon Jembatan NGUNENGAN Krungu Banter” (Info suara GLERR di sebelah timur apa ya, dulur? Seperti petir padahal tidak mendung. Posisi di barat jembatan Ngunengan terdengar keras), tulisnya.
Unggahan tersebut pun segera mendapat banyak respons dari warganet lainnya yang juga mengaku mendengar suara serupa. Ada yang menduga itu adalah suara letusan dari aktivitas vulkanik, suara pesawat supersonik, hingga dugaan terkait fenomena alam lainnya.
Namun, dengan adanya penjelasan resmi dari pihak Lanud Iswahjudi, masyarakat kini diharapkan bisa lebih tenang dan tidak lagi merasa cemas. Latihan uji bahan peledak seperti ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan dengan pengawasan ketat dan sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku.