Dalam upaya menjaga stabilitas harga beras menjelang Lebaran 2025, Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebagai langkah antisipasi lonjakan harga dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Kepala Bulog Divre Sulutgo, Erwin Tora, menjelaskan bahwa penyaluran beras CPPD dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah dan harus sesuai dengan program yang telah ditetapkan. “Kami menyalurkan beras CPPD yang disimpan di Bulog untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, terutama menjelang hari raya,” ungkap Erwin di awal pekan ini.
Erwin juga menambahkan bahwa kuota penyimpanan beras CPPD di Bulog untuk Provinsi Sulawesi Utara mencapai 200 ton, sementara masing-masing kabupaten dan kota memiliki jatah sebesar 100 ton. Umumnya, cadangan pangan ini dikeluarkan oleh pemerintah saat terjadi bencana alam atau dalam situasi tertentu yang membutuhkan bantuan pangan darurat.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, menegaskan bahwa pihaknya akan mendistribusikan beras CPPD kepada masyarakat di 15 kabupaten dan kota menjelang Lebaran tahun ini. Sebanyak lebih dari 3 ton beras telah disiapkan dan mulai didistribusikan secara simbolis kepada Pemerintah Kota Manado. “Dalam waktu dekat, penyaluran akan terus berlanjut ke 15 kabupaten dan kota lainnya di Sulut. Kami berharap langkah ini dapat menjaga stabilitas harga beras dan mengendalikan inflasi menjelang Hari Raya,” ujar Yulius.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menekan beban ekonomi masyarakat, pada Jumat (7/3/2025), Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga telah menyalurkan sebanyak 37.500 kilogram beras gratis bagi warga miskin di 15 kabupaten dan kota. Bantuan ini berasal dari CPPD dan diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah rentan pangan berdasarkan analisis ketahanan dan kerentanan pangan. “Setiap keluarga akan menerima bantuan sebanyak 10 kilogram beras secara gratis sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu,” jelas Gubernur.
Selain distribusi cadangan pangan, pemerintah provinsi juga menggandeng berbagai instansi dan stakeholder, termasuk Bank Indonesia (BI), Bulog Divre Sulutgo, Bank SulutGo, Satgas Pangan Polda, serta beberapa perusahaan, untuk mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah meningkatnya permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 Hijriah. Salah satu kegiatan GPM telah dilaksanakan di Masjid Nur Muhammad Simpony Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara saat ini sedang berfokus pada upaya menjaga stabilitas dan ketahanan pangan serta mengantisipasi potensi inflasi yang mungkin terjadi menjelang Lebaran,” pungkas Yulius Selvanus.