Kisah Rieke Diah Pitaloka Bergabung dengan PDIP: Arahan Gus Dur untuk Mendukung Megawati

Anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengungkapkan alasan dirinya memilih PDIP sebagai kendaraan politiknya.

Ternyata, Presiden Ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, memiliki peran penting dalam keputusan tersebut, dengan memberikan arahan agar Rieke mengikuti Megawati Soekarnoputri.

Awalnya, Rieke adalah seorang aktivis dan kader PKB yang sering berkumpul bersama Gus Dur di PBNU setiap Jumat, bersama tokoh lain seperti Nusron Wahid dan Abdullah Azwar Anas.

Ia menceritakan pengalaman uniknya, sering diajak Gus Dur untuk mengikuti doa di berbagai tempat. Ketika Gus Dur jatuh sakit, Rieke merasa sangat terpukul. “Saya sempat menemani beliau saat cuci darah di RSCM. Kami sering berbincang, kadang bersama Pak Mahfud MD,” ujar Rieke saat berbicara dengan Liputan6.com, melansir dari Liputan6 pada Jumat (7/2/2025).

Menurut Rieke, Gus Dur saat sakit pernah menyampaikan cita-citanya untuk menyatukan kawasan Asia Afrika hingga Asia Pasifik. “Beliau pernah berkata, ‘Kalau saya sembuh, kita akan membangun partai ini lebih baik. Tapi sepertinya saya tidak akan sembuh. Kamu jangan tinggalkan politik. Kalau bingung, cari Ibu Mega, ikut Ibu Mega,’” kenang Rieke.Pesan itu menjadi pedoman Rieke untuk bertemu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.

Dengan bantuan Taufik Kiemas, pintu itu akhirnya terbuka, dan ia bergabung dengan PDIP. “Ibu Mega adalah presiden pertama yang memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Ia menandatanganinya di hari terakhir masa jabatannya sebagai presiden,” jelas Rieke.Megawati, lanjut Rieke, memiliki visi melindungi rakyat dengan jaminan sosial yang mencakup kesehatan, kecelakaan kerja, pensiun, hari tua, dan kematian, yang kemudian menjadi dasar bagi lahirnya UU BPJS.

Ia juga mengagumi keteguhan Megawati sebagai politisi perempuan yang tangguh menghadapi berbagai tantangan.“Ibu Megawati benar-benar mendidik saya menjadi politisi yang kuat. Ia bisa marah, tapi kalau kita tanggapi dengan rasional dan hati yang lapang, itu adalah cara mendidiknya,” ungkapnya.

Menurut Rieke, Megawati menekankan pentingnya prinsip dan ideologi dalam politik, yang harus menjadi ideologi yang bekerja melalui kebijakan pembangunan berbasis bukti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *