Manchester United menghadapi persaingan ketat dengan Juventus dalam perburuan bek tengah baru di bursa transfer Januari 2025. Kedua klub ini membutuhkan tambahan kekuatan di lini belakang untuk memperbaiki performa mereka di musim 2024/2025.
Bagi MU, pertahanan yang keropos sejak musim lalu menjadi perhatian serius. Kehadiran Leny Yoro yang diharapkan memperkuat lini belakang ternyata belum memberikan dampak signifikan. Akibatnya, MU harus menelan empat kekalahan beruntun di penghujung tahun 2024, yang membuat mereka terpuruk di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris.
Dalam delapan pertandingan terakhir di berbagai kompetisi, pertahanan Manchester United menunjukkan rapuhnya dengan kebobolan 18 gol. Situasi ini semakin diperparah dengan kenyataan pahit tersingkirnya mereka dari Piala Liga Inggris, menambah deretan hasil buruk yang dialami tim.
Dilansir dari Liputan6, Rabu (1/1/2025) Performa Lisandro Martinez, yang menjadi andalan lini belakang Manchester United musim lalu, mulai menurun drastis. Bek asal Argentina itu sering membuat kesalahan yang berujung pada kebobolan, semakin memperburuk pertahanan MU.
Manajer Ruben Amorim pun mendesak manajemen untuk merekrut bek tengah baru pada bursa transfer Januari. Namun, dengan dana yang terbatas dan ancaman sanksi dari Peraturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR) Premier League, MU hanya mampu membidik pemain dengan harga terjangkau.
Salah satu nama yang masuk radar MU, menurut laporan Mundo Deportivo, adalah Andreas Christensen dari Barcelona. Bek muda asal Denmark ini kabarnya tidak lagi masuk dalam rencana Barcelona dan akan dilepas pada Januari dengan harga yang relatif murah.
Manchester United melirik Andreas Christensen bukan hanya karena harganya yang terjangkau, tetapi juga pengalamannya di Liga Inggris. Sebelum bergabung dengan Barcelona, bek asal Denmark ini pernah membela Chelsea selama beberapa musim dan sudah terbiasa dengan kerasnya kompetisi Premier League.
Namun, MU harus menghadapi persaingan ketat dari Juventus untuk mendapatkan tanda tangan Christensen. Klub asal Italia itu juga membutuhkan bek tengah baru untuk mengatasi krisis di lini pertahanan mereka yang diterpa badai cedera.