Daily Monitor, Media Uganda, melaporkan pada hari Jumat lalu bahwa wabah yang disebut sebagai ‘dancing disease’ telah menginfeksi sekitar 300 orang di Distrik Bundibugyo, yang terletak di barat daya Uganda dan berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo. Sebagian besar dari para korban adalah wanita dan anak perempuan. Penyakit ini mulai menyebar beberapa bulan yang lalu, namun sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya. Untuk kondisi yang lebih parah, antibiotik digunakan sebagai pengobatan.
Penyebab penyakit ini masih belum ditemukan, dan tercatat sudah sedari awal 2023 penyakit ini dilaporkan. Sampai saat ini terus dilakukan pemantauan oleh laboratorium kesehatan.
