Perayaan Mati Rasa: Drama Keluarga yang Menggugah dan Dekat dengan Realitas Kehidupan Sehari-hari

Film Perayaan Mati Rasa karya Umay Shahab menjadi sorotan di berbagai platform media sosial, terutama di TikTok. Anak-anak muda ramai membahas pengalaman emosional mereka setelah menonton film ini.

Ada yang merasa tersentuh hingga menitikkan air mata, sementara yang lain tak kuasa menahan kesedihan. Sejak tayang di bioskop pada 29 Januari 2025, film ini berhasil mencuri perhatian karena menyajikan konflik yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Film ini menampilkan cerita penuh emosi tentang hubungan keluarga, khususnya konflik yang terjadi di antara dua kakak beradik, Ian Antono (Iqbal Ramadhan) dan Uta Antono (Umay Shahab).

Ian digambarkan sebagai seorang musisi yang kerap menghadapi kegagalan dalam hidupnya, baik dalam karier maupun aspek lainnya. Sebaliknya, Uta terlihat lebih sukses sebagai seorang podcaster yang populer.

Namun, di balik kesuksesan yang terlihat, Uta ternyata menyimpan beban besar, yaitu tekanan untuk menyelesaikan pendidikan yang selama ini terbengkalai.

Konflik semakin dalam karena Ian kerap dibanding-bandingkan dengan sang adik, membuat hubungan keduanya penuh ketegangan dan rasa tidak nyaman. Meski memiliki sifat dan jalan hidup yang sangat berbeda, mereka berdua dipaksa untuk bersatu saat menghadapi drama keluarga yang tak terduga.

Masalah memuncak ketika sang ayah meninggal dunia, dan mereka harus menyembunyikan kabar duka ini dari ibu mereka.

Sang ibu baru saja sadar dari koma setelah mengalami serangan jantung, sehingga kabar buruk ini dikhawatirkan akan memperburuk kesehatannya. Situasi menjadi semakin rumit ketika Ian dan Uta harus saling bekerja sama untuk menjaga kondisi ibu mereka tetap stabil, meski hubungan di antara keduanya penuh dengan dinamika emosi.

Perayaan Mati Rasa berhasil mengemas cerita yang menggugah dengan menghadirkan konflik keluarga yang terasa sangat relate dengan kehidupan banyak orang.

Penonton diajak merasakan berbagai emosi, mulai dari tawa, kesedihan, hingga momen refleksi yang mendalam tentang arti keluarga dan bagaimana menghadapi luka yang ada di dalamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *