Kecelakaan tabrak lari yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor terjadi di Palmerah, Jakarta Barat. Pelaku, MSK (23), anak seorang pegawai Kementerian Pertahanan (Kemhan), telah resmi menjadi tersangka.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, sekitar pukul 01.30 WIB. Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, MSK awalnya menabrak Teguh, seorang pejalan kaki, di Palmerah.
Namun, bukannya berhenti, ia melanjutkan perjalanan ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak TN (22), pengendara sepeda motor.
MSK terus melaju hingga ke wilayah Apotek Rawa Belong, memasuki jalur berlawanan, dan menabrak mobil Daihatsu yang dikemudikan S (28).
Akibat rangkaian kecelakaan ini, S serta penumpangnya, MES (25), mengalami luka-luka.
Semua korban segera dilarikan ke rumah sakit.
Tiga korban dirawat di RS Pelni Petamburan, sementara satu korban lainnya di RS Bhakti Mulia. Sayangnya, Teguh meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis.
Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, MSK belum ditahan karena masih dalam masa pemulihan pasca kecelakaan.
“Statusnya sudah tersangka, tetapi belum ditahan karena masih dirawat,” ujar AKP Joko Siswanto.
Kementerian Pertahanan mengonfirmasi bahwa kendaraan dinas berpelat 6504-00 yang terlibat kecelakaan tersebut merupakan milik pegawai Kemhan. Kepala Biro Infohan Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyatakan bahwa Kemhan akan mendampingi para korban dan terus memantau kondisi mereka.
Kemhan juga telah melakukan penyelidikan internal dan akan memberikan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran oleh anggotanya.
Sebagai langkah preventif, Kemhan berencana tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut.
Sebelumnya, mobil berpelat merah yang dikendarai MSK sempat menjadi sasaran amukan massa karena dinilai berkendara secara ugal-ugalan.
Dalam video yang beredar, terlihat mobil Toyota Kijang Innova milik pelaku dengan kondisi rusak parah di bagian depan.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Menurut Joko, pengemudi juga mengalami luka-luka akibat amukan massa dan kini dirawat di RSUD Cengkareng.
Proses pemeriksaan terhadap pelaku akan dilakukan setelah kondisinya membaik.