PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan menjadikan Stasiun Sudirman sebagai lokasi layanan naik dan turun penumpang untuk Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta).
Kebijakan ini merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mengintegrasikan kereta bandara dengan LRT. Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI, Rudi As Aturridha, menjelaskan bahwa langkah ini akan memudahkan masyarakat yang ingin mengakses Kereta Bandara dari Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, karena jaraknya lebih dekat.
“Kami berencana menghentikan kereta di Stasiun Sudirman selain di BNI City, sehingga penumpang dari LRT yang ingin ke bandara tidak perlu berjalan jauh ke BNI City, cukup ke Sudirman karena jaraknya lebih dekat,” ujar Rudi di Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (1/1/2025).
Namun, Rudi menegaskan bahwa Stasiun BNI City tetap akan melayani Kereta Bandara. Dengan adanya layanan naik-turun penumpang di Stasiun Sudirman, masyarakat akan memiliki lebih banyak opsi akses untuk menggunakan Kereta Bandara.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengungkapkan rencana untuk mengintegrasikan Kereta Bandara dengan LRT.
Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan kunjungan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (4/12/2024). Meski begitu, Erick belum memberikan banyak informasi terkait waktu pelaksanaan rencana tersebut. “Tantangan kita adalah masalah konektivitas.
Namun, Pak Dudy (Menteri Perhubungan) memiliki rencana untuk menghubungkan kereta dengan LRT, termasuk Kereta Bandara. Karena ini rencana beliau, biar Pak Dudy yang menjelaskan, saya tidak boleh berbicara lebih jauh,” ujar Erick.